2025-05-05 | admin3

Kapan Idul Adha 2025? Beginilah Menurut Muhammadiyah dan NU

Penetapan Hari Raya Idul Adha merupakan momen penting yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun di Indonesia, perbedaan metode penetapan tanggal seringkali membuat umat menemui perbedaan hari pelaksanaan. Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), memiliki pendekatan berbeda dalam menetapkan hari besar Islam, termasuk Idul Adha. Lantas, kapan Idul Adha 2025 menurut Muhammadiyah dan NU?

Perbedaan Metode Penentuan Kalender Hijriyah

Perbedaan awal bulan Hijriyah di Indonesia umumnya disebabkan oleh perbedaan metode:

  • Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal, yaitu penetapan awal bulan Hijriyah cukup berdasarkan posisi geometris bulan yang sudah berada di atas ufuk, tanpa memperhatikan apakah hilal (bulan sabit) terlihat atau tidak.

  • NU bersama pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan metode rukyat hilal bil fi’li (melihat hilal secara langsung) disertai dengan hisab imkanur rukyat (kemungkinan hilal bisa terlihat), yakni bulan harus berada pada ketinggian tertentu dan elongasi tertentu agar bisa dinyatakan awal bulan.

Penetapan Idul Adha 2025 Menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriyah.

Dalam maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa:

  • 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 29 Maret 2025

  • Maka, Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Senin, 7 April 2025

Ini berdasarkan perhitungan https://dentaldesignstudios.net/ bahwa pada 28 Maret 2025 sore (29 Sya’ban 1446 H), hilal sudah wujud di seluruh wilayah Indonesia, sehingga keesokan harinya dianggap sebagai awal Zulhijah.

Perkiraan Idul Adha 2025 Menurut NU dan Pemerintah (Kemenag)

Sementara itu, NU melalui sistem rukyatul hilal yang mengikuti Kemenag, belum secara resmi menetapkan tanggal Idul Adha 2025 per Mei 2025 ini, karena metode rukyat baru dilakukan menjelang akhir bulan Dzulqa’dah 1446 H. Namun, jika hilal pada akhir bulan Dzulqa’dah belum terlihat, maka awal Zulhijah bisa berbeda sehari lebih lambat dibanding Muhammadiyah.

Dari simulasi hisab imkan rukyat dan data astronomi, pada hari Jumat, 28 Maret 2025:

  • Tinggi hilal di Indonesia bervariasi, sebagian berada di sekitar 4–6 derajat,

  • Elongasi cukup untuk kemungkinan terlihat, namun masih bergantung pada kondisi cuaca dan lokasi rukyat.

Maka kemungkinan besar pemerintah akan menetapkan 1 Zulhijah 1446 H pada hari Ahad, 30 Maret 2025, dan Idul Adha jatuh pada Selasa, 8 April 2025.

Namun demikian, keputusan resmi pemerintah baru akan diumumkan melalui Sidang Isbat yang dilaksanakan menjelang tanggal 1 Zulhijah 1446 H.

Dampak Perbedaan Tanggal Idul Adha

Perbedaan penetapan hari raya bukanlah hal baru di Indonesia. Hal ini juga sering terjadi pada Idul Fitri maupun awal Ramadan. Meski demikian, umat Islam di Indonesia umumnya tetap menjaga kerukunan dan saling menghormati keputusan masing-masing ormas.

Beberapa dampak dari perbedaan ini antara lain:

  • Pelaksanaan salat Idul Adha berbeda hari di sebagian wilayah.

  • Penyesuaian kegiatan pemotongan hewan kurban.

  • Perbedaan jadwal cuti atau libur di lingkungan kerja atau sekolah, meskipun pemerintah menetapkan hari libur nasional sesuai keputusan resmi dari Kemenag.

BACA JUGA: Reformasi Pendidikan China 2025: Fokus pada Kecerdasan Buatan dan Teknologi Masa Depan

Share: Facebook Twitter Linkedin